Sabtu, 20 Juli 2013

Keputusan yang dibuat oleh AI

Keputusan yang dibuat oleh AI

1. General Problem Solving
Bidang AI ini berhuungan dengan pemecahan masalah terhadap suatu situasi yang akan diselesaikan oleh komputer. Permasalahan yang diungkapkan dalam suatu cara yang sedemikian rupa sehingga komputer dapat mengertinya.semua deskripsi-deskripsi yang diinginkan juga diberikan kepada komputer. Biasanya permasalahaan tersebut dapat diselesaikan secara trial and error sampai solusi yang diinginkan didapatkan.

Suatu program paket yang cukup populer di kompuer mikro untuk pemecahan masalah secara trial and error adalah EUREKA yang ditulis oleh Borland.

2. Natural Language Recognition
Studi mengenai AI mencoba supaya komputer dapat mengerti bahasa alamiah yang diketikkan lewat keyboard. Bahasa alamiah (natural language) adalah bahasa sehari-hari yang dipergunakan oleh orang untuk berkomunikasi. Komputer yang dapat menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lainnya merupakan contoh penerapan AI di bidang ini. Biasanya komputer yang khusus untuk AI dan dapat digunakan pada bidang ini diantaranya adalah IPL (Information Processing language), LISP, INTERLISP, SAIL, PLANNER, KRL dan PROLOG. Bidang AI ini masih sangat sulit dan belum dapat sempurna penerapannya. Misalnya pernyataan sebagai berikut:

“Amir menjatuhkan gelas ke lantai sehingga pecah”

dan pernyataan kedua:

“Amir menjatuhkan batu ke kaca sehingga pecah”

Kedua pernyataan tersebut mempunyai grammar yang sama, tetapi pernyataan yang pertama yang pecah adalah gelasnya (obyek yang pertama) dan pernyataan kedua yang pecah adalah kacanya (obyek kedua). Dapatkah komputer menjawab dengan tepat pertanyaan “apa yang pecah?”. Bila bidang ini berhasil dengan baik, maka penggunaan komputer untuk para pemakai (user) akan lebih mudah.

3. Speech Recognition
Bidang ini juga masih dikembangkan dan terus dilakukan penelitiannya. Kalau bidang ini berhasil dengan baik dan sempurna, alangkah hebatnya komputer. Kita dapat berkomunikasi dengan komputer hanya dengan bicara, kita bisa mengetik sebuah buku hanya dengan bicara, dan selanjutnya komputer yang akan menampilkan tulisan hasil pembicaraan kita. Akan tetapi bidang ini masih belum sempurna seperti yang diharapkan. Hal ini dikarenakan jenis suara manusia berbeda-beda.

Suatu alat recognizer dapat ditambahkan pada komputer mikro sehingga dapat digunakan untuk speech recognition, diantaranya yaitu:

- Voice Recognition Module (VRM) buatan Interstate Electronic.

- Voice Data Entry System (VDEC) buatan Interstate Electronic.

- SpeechLab buatan Heuristics Inc.

- Voice Entry Terminal (VET) buatan Scott Instruments.

- Cognivox buatan Voicetek.

General Problem Solving

- Bidang AI ini berhubungan dengan pemecahan masalah terhadap suatu situasi yang akan diselesaikan komputer

- Permasalahan diungkapkan dalam suatu cara sedemikian rupa sehingga komputer dapat mengerti .

Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.

Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Tahapan SPK:

• Definisi masalah

• Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan

• pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan

• menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)

Tujuan dari SPK:

• Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur

• Mendukung manajer dalam mengambil keputusan

• Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan

Dalam pemrosesannya, SPK dapat menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert Systems, Fuzzy Logic, dll.

Informasi, Keputusan, dan Manajemen Jenis informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan di dalam suatu perusahaan berhubungan langsung dengan tingkat pengambilan keputusan manajemen dan jumlah struktur dalam situasi keputusan yang mereka hadapi.

Tingkat pengambilan keputusan manajemen yang harus didukung oleh teknologi informasi dalam organisasi yang sukses adalah:

• Manajemen Strategis. Umumnya, dewan direksi dan komite eksekutif yang terdiri dari CEO dan eksekutif atas mengembangkan tujuan umum organisasi, strategi, kebijakan, dan tujuan sebagai bagian dari proses perencanaan strategis.

• Manajemen Taktis. Semakin banyak praktisi bisnis dalam tim mandiri serta manajer unit bisnis yang mengembangkan rencana jangka pendek dan jangka menengah, jadwal, dan anggaran serta menentukan kebijakan, prosedur, dan tujuan bisnis untuk subunit mereka di perusahaan.

• Manajemen Operasional. Anggota tim mandiri atau manajer operasional mengembangkan rencana jangka pendek seperti jadwal produksi mingguan.

Problem Sving pada AI

       Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994:151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identifikation untuk ketahap syntesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solution dalam penyelesaian masalah tersebut. (Qruztyan. Blogs. Friendster.com)

Pendapat lain problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum sedangkan langkah-langkah berikutnya sampai dengan pengelesain akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik (Qrustian Blogs Friendster.com).

Ini berarti oreantasi pembelajaran problem solving merupakan infestigasi dan penemuan yang pada dasarnya pemecahan nasalah. Apabila solvingng yang diharapkan tidak berjalan sebagaimana yang diinginkan berarti telah terjadi di dalam tahap-tahap awal sehingga setiap enginer harus mulai kembali berfikir dari awal yang bermasalah untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai masalah yang sedang dihadapi.

Jadi, dalam mempelajari konsep matematika yang baru harus didasari konsep-konsep yang sebelumnya. Mempelajari konsep B yang mendasari konsep A, seorang harus memahami dulu konsep A tidak mungkin orang itu memahami konsep B. ini berarti matematika harus bertahap, dan berkaitan dengan konsep yang satu dengan konsep yang lainnya.

Berpikir memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu yang baru adalah kegiatan yang kompleks dan berhubungan erat satu dengan yang lain. Suatu masalah umumnya tidak dapat dipecahkan tanpa berpikir, dan banyak masalah memerlukan pemecahan yang baru bagi orang-orang atau kelompok. Sebaliknya, menghasilkan sesuatu (benda-benda, gagasan-gagasan) yang baru bagi seseorang, menciptakan sesuatu, itu mencakup problem solving. Ini berarti informasi fakta dan konsep-konsep itu tidak penting. Seperti telah kita ketahui, penguasaan informasi itu perlu untuk memperoleh konsep; keduanya itu harus diingat dan dipertimbangkan dalam problem solving dan perbuatan kreatif. Begitu pula perkembangan intelektual sangat penting dalam problem solving (Slameto, 1990 : 139)

Selanjutnya problem solving merupakan taraf yang harus dipecahkan dengan cara memahami sejumlah pengetahuan dan ketrampilan kerja dan merupakan hasil yang dicapai individu setelah individu yang bersangkutan mengalami suatu proses belajar problem solving yang diajarkan suatu pengetahua tertentu. Jadi, yang dimaksud dengan problem solving dalam penelitian ini adalah hasil suatu masalah yang melahirkan banyak jawaban yang dihasilkan dari penelitian yang menghasilkan kesimpulan secara realistik dalam problem solving model matematika. (Lawson, 1991:53)

2. Langkah-Langkah Problem Solving

Penulis perlu menggunakan pendekatan yang terdiri dari tiga langkah untuk problem solving, dengan demikian konsep problem solving ini bukan teori belaka, tetapi telah terbukti keberhasilannya.

Adapun tiga langkah problem solving adalah :

a. Mengidentifikasi masalah secara tepat

Secara konseptual suatu masalah (M) didefinisikan sebagai kesenjangan atau gap antara nerja actual dan targetkinerja (T ) yang diharapkan, sehingga secara simbolik dapat dituliskan bersamaan; M=T – A.berdasarkan konsep seorang problem solver yang professional harus terlebih dahulu nanpu mengetahui berapa atau pada tingkat mana kinerja actual saat ini, dan berapa atau tingkat mana kinerja serta kita harus mampu mendefinisikan secara tegas apa masalah utama kita kemudian menetapkan pada tingkat mana kinerja actual kita sekarang dan kapan waktu pencapain target kinerja itu.

b. Menentukan sumber dan akar penybab dari masalah.

Suatu solusi masalah yang efektif, apabila kita berhasil menemukan sumber-sumber dan akar-akar dari masalah itu, kemudian mengambil tindakan untuk menghilangkan masalah-masalah tersebut.

c. Solusi masalah secara efektif dan efisien.

Adapun langkah-langkah Solusi masalah yang efektif dan efisien yaitu:

1. Mendefinisikan secara tertulis

2. Membangun diagram sebab akibat yang dimodifikasi untuk mendefinisikan : a) akar penyebab dari masalah itu, b) penyebab-penyebab yang tidak dapat dikendalikan, namun dapat diperkirakan

3. Setiap akar penyebab dari masalah dimasuskkan ke dalam diagram sebab akibat . sedangkan penyebab yang tidak dapat diperkirakan, didaftarkan pada sebab akibat itu secara tersendiri

4. Mendefiisikan tindakan atau solusi yang efektif melalui memperhatikan dan mempertimbangkan : a)pencegahan terulang atau muncul kembali penyebab –penyebab itu, b) tindakan yang diambil harus ada di bawah pengendalian kita, dan c) memenuhi tujuan dan target kinerja yang ditetapkan.

5. Menerapkan atau melakukan implementasi atau tindakan-tindakan yang diajukan (Vincent Gasper sz, dan Qruztyann.blogs.friendster. com)

Adapun langkah-langkah lain yaitu menurut konsep Dewey yang merupakan berpikir itu menjadi dasar untuk problem solving adalah sebagai berikut:

1. Adanya kesulitan yang dirasakan atau kesadaran akan adanya masalah.

2. Masalah itu diperjelas dan dibatasi.

3. Mencari informasi atau data dan kemudian data itu diorganisasikan atau diklasifikasikan.

4. Mencari hubungan-hubungan untuk merumuskan hipotesa-hipotesa kemudian hipotesa-hipotesa dinilai, diuji agar dapat ditentukan untuk diterima atau ditolak.

5. Penerapan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi sekaligus berlaku sebagai pengujian kebenaran pemecahan tersebut untuk dapat sampai kepada kesimpulan.

Selain di atas menurut Dewey langkah-langkah dalam problem solving yaitu sebagai berikut: kesadaran akan adanya masalah, merumuskan masalah, mencari data dan merumuskan hipotesa-hipotesa itu dan kemudian menerima hipotesa yang benar. Tetapi problem solving itu tidak selalu mengikuti urutan yang teratur, melainkan dapat meloncat-meloncat antara macam-macam lankah tersebut, lebih-lebih apabila orang berusaha memecahkan masalah yang kompleks. Misalnya: masalah-masalah pendidikan telah dikenal orang bertahun-tahun yang lalu, dan telah banyak hipotesa pemecahan dirumuskan dan dicoba. Tetapi, orang masih berusaha merunuskan masalah-masalah itu secara lebih tepat dan mengusahan pengerjaan pemecahan masalah yang lain agar dapat ditemukan pemecahan yang lebih baik.

Metode problem solving ini menekankan pada penemuan dan pemecahan masalah secara berkelanjutan. “kelebihan metode ini mendorong siswa untuk berpikir secara ilmiah, praktis, intuitif dan bekerja atas dasar inisiatif sendiri, menumbuhkan sikap objektif, jujur dan terbuka. Sedangkan kelemahannya memerlukan waktu yang cukup lama, tidak semua materi pelajaran mengandung masalah memerlukan perencanaan yang teratur dan matang, dan tidak efektif jika terdapat beberapa siswa yang pasif.

Sedangkan Kenedy seperti dikutip oleh Lovitt (1989 : 279) menyarankan empat langkah proses pemecahan masalah matematika yaitu dengan :

• Memahami masalah

• Merencanakan pemecahan masalah

• Melaksanakan pemecahan masalah, dan

• Memeriksa kembali

Pemecahan masalah secara tradisional menjadi salah satu bidang utama yang menjadi perhatian untuk Artificial Intelligence. Di bawah ini, kami menyajikan masalah umum dan menunjukkan solusi sederhana Misionaris dan Cannibals.

Ada tiga misionaris dan tiga kanibal di tepi kiri sungai. Mereka ingin menyeberang ke tepi kanan menggunakan perahu yang hanya dapat membawa dua sekaligus. Jumlah kanibal di tepi baik tidak harus melebihi jumlah misionaris di bank yang sama, jika para misionaris akan menjadi makan malam kanibal Rencanakan urutan penyeberangan yang akan membawa semua orang aman seberang.

Masalah semacam ini sering diselesaikan dengan metode pencarian grafik. Kami mewakili masalah sebagai seperangkat negara yang merupakan snapshot dari dunia dan operator yang mengubah satu negara kelain. Negara dapat dipetakan ke node grafik dan operator tepi grafik. Sebelum mempelajari misionaris dan masalah kanibal, kita melihat grafik algoritma pencarian sederhana dalam Prolog. para misionaris dan Program kanibal akan memiliki struktur dasar yang sama grafik Representasi.

Rabu, 17 Juli 2013

Membuat transistor DAn Fototransistor secara manual ,Keuntungan,Kerugian,Karakteristik

1. Bagaimana cara membuat transistor secara manual adalah
       Dalam teknik penumbuhan (grown technique), suatu kristal tunggal ditarik dari lelehan silikon (germanium) yang mengandung atau dapat dikatakan pencampuran jenis n. Selama proses penarikan jenis pencampur dari lelehan diubah dengan menambahakan mula – mula pencampur jenis p. Kemudian pencampur jenis n ditambahkan lagi membentuk transistor jenis n-p-n. Demikian pula, transistor p-n-p dapat pula dibuat.

Dalam teknik aloi atau teknik leleh (fused), bintik kecil indium (elemen aseptor) ditempatkan masing-masing sisi wafer tipis semikonduktor jenis n.Gabungan tersebut dipanaskan dalam waktu singkat pada temperature tinggi.Selama proses tersebut indium meresap dan masuk ke dalam smikonduktor.Susunan pada waktu mendingin menjadi transistor p-n-p.Dengan cara yang sama transistor n-p-n dapat dibuat.

Dalam teknik difusi, semikonduktor ekstrinsik (dikatakan jenis n) berperan sebagai kolektor yang dipanaskan dalam pembakar berisi pencampur jenis p. Hasil pencampuran yang berbentuk gas berdifusi masuk ke dalam permukaan semikonduktor membentuk daerah p yang akan digunakan sebagai basis transistor.Irisan ini kemudian ditutup oleh mask dengan bukaan tertentu kemudian dipanaskan kembali dalam bentuk gas dari pencampur jenis n yang akan membentuk bahan jenis n dalam lapisan jenis p. Lapisan n akan membentuk emitter dari transistor yang merupakan proses rombongan (batch). Dalam teknik difusi tebal irisan (kolektor), yang digunakan sebagai bahan awal dan tidak dapat dibuat sangat tipis.Hal ini menyebabkan kolektor sangat resistif dan tidak cocok untuk penggunaan tertentu.

Dalam teknik epitaksial, lapisan tipis jenis n atau jenis p dari semikonduktor dikembangkan pada bahan semikonduktor yang diserapi (doping) berat.Bahan diserapi berat ini dinamakan landasan atauu lapisan yang terbentuk demikian dapat berperan sebagai kolektor, basis, dan emitter dari transistor.Dapat disebutkan disini bahwa perkembangan terakhir dalam teknik ini menumbuhkan lapisan sangat tipis dalam tebal beberapa puluh atau angstrom.

2. Keuntungan system sensor yang menggunakan fototransistor adalah
Vout Sudah Digital.
Tidak butuh preamp penguat signal.
Operasi tegangan rendah (5V).
Proyek pembuatan sensor lebih mudah

3. Kelemahan system sensor yang menggunakan fototransistor adalah
Rawan Kotoran.
Harus mengerti elektronik walau sedikit.
Butuh regulator stepdown dari 12V ke 5V.
Untuk sistem pengapian langsung akan mengunci ON terus atau OFF terus saat sensor tidak berputar.(Rawan terbakar pada Coil dan Driver sistem pengapian

4. Karakteristik dari fototransistor adalah
Dalam rangkaian jika menerima cahaya akan berfungsi sebagai resistan.
Dapat menerima penerimaan cahaya yang redup (kecil).
Semakin tinggi intensitas cahaya yang diterima, maka semakin besar pula resistan yang dihasilkan.
Memerlukan sumber tegangan yang kecil.
Menghantarkan arus saat ada cahaya yang mengenainya.
Penerimaan cahaya dilakukan pada bagian basis.
Apabila tidak menerima cahaya maka tidak akan menghantarkan arus.

5. Perbedaan fototransistor dengan foto diode adalah
Fototransistor lebih cepat merespon cahaya
Waktu keluarannya lebih lambat dari fotodioda
Fototransistor biasanya ditempatkan dalam suatu material transparan
ini aj ya
Home / BLOG / Fototransistor
Fototransistor
Posted on: 12-26-2008 Posted in: Electronics

         Fototransistor merupakan salah satu komponen yang berfungsi sebagai detektor cahaya yang dapat mengubah efek cahaya menjadi sinyal listrik. Karena itu fototransistor termasuk dalam detektor optik.

             Fototransistor dapat diterapkan sebagai sensor yang baik, karena memiliki kelebihan dibandingkan dengan komponen lain yaitu mampu untuk mendeteksi sekaligus menguatkannya dengan satu komponen tunggal. Fototransistor memiliki

sambungan kolektor – basis yang besar dan dengan cahaya karena cahaya dapat membangkitkan pasangan lubang elektron. Dengan diberi prasikap maju, cahaya yang masuk akan menimbulkan arus pada kolektor.

              Bahan utama dari fototransistor adalah silikon atau germanium sama seperti pada transistor jenis lainnya. Fototransistor juga memiliki dua tipe seperti transistor yaitu tipe NPN dan tipe PNP. Fototransistor sebenarnya tidak berbeda dengan transistor biasa, hanya saja fototransistor ditempatkan dalam suatu material yang transparan sehingga memungkinkan cahaya (cahaya inframerah) mengenainya (daerah basis), sedangkan transistor biasa ditempatkan pada bahan logam dan tertutup. Simbol dari fototransistor seperti pada terlihat pada gambar simbol fototransistor.

ALARM GAS ELPIJI – SOLUSI DETEKSI KEBOCORAN GAS LPG

Gambar Ilustrasi Langkah-Langkah Pencegahan Ledakan Gas LPG dengan Menggunakan Alarm Gas ElpijiTips Mencegah Ledakan LPG | http://detektorgaslpg.com

    Sejak tahun 2007 pemerintah menggulirkan Program Konversi Minyak Tanah  ke Gas Elpiji ,  Program ini masih berjalan samapai Sekarang , Dampak Positifnya Penggunaan Minyak Tanah berkurang , namun tidak dapat dipungkiri program ini juga menimbulkan dampak negatif, dari tahun ke tahun jumlah insiden dan korban ledakan ELPIJI terus meningkat

 Berikut ini adalah Data Insiden Ledakan LPG  s/d Juni 2010
TAHUN 2007 2008 2009 2010
JUMLAH KASUS 5 27 30 33
KORBAN TEWAS 0 2 12 8
KORBAN LUKA-LUKA 4 35 48 44
Sumber: Badan Perlindungan Konsumen Nasional sampai dengan JUNI 2010
(sumber http://vivanews.com 8 Juli 2010)

Fakta:
Sampai saat ini, pemerintah telah membagikan hampir 44 juta tabung LPG 3Kg. Jadi total tabung yang beredar sekitar 75 juta (sumber http://metrotvnews.com 3 Juni 2010 & http://www.kontan.co.id 10 Mei 2010)
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi menyatakan, 70% kasus ledakan Gas LPG berasal dari aksesori kompor gas yang tidak memenuhi standar dan 30% karena perilaku konsumen. (sumber http://vivanews.com 8 Juli 2010.
Ledakan Gas Elpiji dipicu asesoris, di antaranya regulator, selang gas, karet maupun katup (sumber http://metrotvnews.com 28 Juni 2010)
Beberapa Faktor Penyebab Kebocoran LPG :
  1. Rendahnya Kualitas regulator, selang gas, karet , katup , maupun Tabung Gas itu sendiri yang dibawah standard
  2. Maraknya Pengoplosan Gas Elpiji yang menyebabkan karet maupun Katup Menjadi Rusak
  3. Instalasi / pemasangan yang kurang sempurna
  4. Faktor alam (Kadaluarsa, digigit tikus, aus karena cuaca, dll)
LINDUNGI DIRI DARI LEDAKAN GAS LPG | http://detektorgaslpg.com
….Ayo SEGERA LINDUNGI DIRI, KELUARGA, Rumah dan ASET BERHARGA ANDA dengan

Sensor Ultrasonic Ping Parallax


Sensor ultrasonic adalah sebuah sensor yang memanfaatkan pancaran gelombang ultrasonic. Sensor ultrasonic ini terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonic yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonic disebut receiver.  

Sensor  ini dapat mengukur jarak antara 2 cm sampai 300 cm. keluaran dari sensor ini berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya bervariasi dari 115 uS sampai 18,5 mS. Sensor ultrasonic ping parallax terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz, sebuah speaker ultrasonik dan sebuah mikropon ultrasonik. Speaker ultrasonik mengubah sinyal 40 KHz menjadi suara sementara mikropon ultrasonik berfungsi untuk mendeteksi pantulan suaranya.


Berikut adalah cara kerja sensor ultrasonic ping parallax.
  1. Pin yang digunakan sebagai jalur data sensor dijadikan output. 
  2. Mikrokontroler memberikan pulsa trigger (pulsa high dengan tOUT selama 2 µs sampai 5 µs). 
  3. Kemudian setelah memberikan trigger, pin tersebut dijadikan input. 
  4. Sensor memancarkan gelombang ultrasonic sebesar 40KHz selama 200 µs (tBURST). 
  5. Gelombang ultrasonic ini akan merambat diudara dengan kecepatan 344.424 m/detik atau 1 cm setiap 29.034 µs. 
  6. Gelombang tersebut akan mengenai objek kemudian terpantul kembali ke sensor.
  7. Selama menunggu pantulan, sensor akan menghasilkan sebuah pulsa (high) 
  8. Pulsa ini akan berhenti (low) ketika gelombang suara pantulan terdeteksi oleh sensor. 
  9. Lebar pulsa tersebutlah yang yang dipresentasikan sebagai jarak antara sensor ping dengan objek.
  10. Lebar pulsa high (tIN) akan sesuai dengan lama waktu tempuh gelombang ultrasonik untuk 2x jarak ukur dengan obyek yang kemudian dapat merepresentasikan jarak antara sensor ping dengan objek.
  11. Sinyal yang diterima oleh rangkaian receiver dikirimkan ke rangkaian mikrokontroler untuk selanjutnya diolah untuk menghitung jarak terhadap benda.
  12. Benda di sini adalah benda yang bersifat memantul, bukan benda yang bersifat meredam sinyal.


   Untuk menghitung jarak yang terukur dari waktu terima sensor dapat menggunakan persamaan berikut ini.
Di mana:
V          = adalah kecepatan suara 344 m/s
t           = adalah waktu tempuh (s)
s           = adalah jarak (m)
 Contoh perhitungan jika diketahui kecepatan suara 344,424m/s, kemudian waktu tempuhnya adalah 115uS (tIN min sensor ping parallax) dan 18,5mS (tIN max sensor ping parallax), berapa jarak yang terukur ?

Untuk program (Arduino) pembacaan sensor ping parallax dari awal memberikan trigger pulsa high sampai didapatkan nilai jarak dari pembacaan sensor dapat dilihat dibawah ini.
void setup() {
  //inisialisasi komunikasi serial
  Serial.begin(9600);
}
void sensor_ping(const int pingPin)
{
  //inisialisasi variabel
  float duration, cm;
  //pin arduino dijadikan output
  pinMode(pingPin, OUTPUT);
  //berikan pulsa low sebelumnya
  //untuk memastikan pulsa high nanti, selama 2us
  digitalWrite(pingPin, LOW);
  delayMicroseconds(2);
  //memberikan trigger pulsa high selama 2-5 us
  digitalWrite(pingPin, HIGH);
  delayMicroseconds(5);
  digitalWrite(pingPin, LOW);
  //pin arduino dijadikan input
  pinMode(pingPin, INPUT);
  //membaca nilai sinyal yang diberikan oleh sensor ping (pulsa high)
  //sampai sinyal tersebut berhenti (pulsa low)
  //durasi pulsa high tersebutlah waktu(uS) pemancaran gelombang  
  //ultrasonik dari awal
  //sampai ping mendeteksigelombang tersebut lagi
  //membaca pulsa mengunakan fungsi pulseIn pada software arduino
  duration = pulseIn(pingPin, HIGH);
  //mengkonversi waktu tempuh ke jarak
  //kecepatan suara 344 m/s atau 29 us/cm
  //jarak perjalanan gelombang ultrasonic adalah dari memancarkan
  //sampai terpantul benda kemudian diterima kembali oleh sensor
  //kemudian di bagi 2 untuk mendapatkan jarak benda
  cm = duration / 29 / 2;
  //menampilkan data pembacaan sensor
  Serial.print(duration);
  Serial.print(" uS | ");
  Serial.print(cm);
  Serial.print(" cm");
  Serial.println();
  delay(200);
}
void loop()
{
  //pemangilan fungsi sensor ping
  sensor_ping(7);
}

Selasa, 16 Juli 2013

CIRCUIT SWITCHING DAN PACKET SWITCHING

Jaringan Circuit Switching
Jaringan circuit switching digunakan untuk menghubungkan pasangan terminal dengan cara menyediakan sirkuit atau kanal yang tersendiri dan terus meneurs selama hubungan berlangsung :
  • Sirkuit yang ‘holded’ tidak dapat dipakai oleh yang lain
  • Jumlah sirkuit / kanal lebih kecil dibandingkan kapasitas
Jaringan circuit switching, kinerjanya tergantiung pada loss bukan pada delay (tetapi pada digital switching juga menimbulkan delay).
Tiga fase yang terdapat dalam circuit switching, yaitu;
  1. circuit establishment
  2. data transfer
  3. circuit termination
Jaringan circuit switching digunakan untuk hubungan yang bersifat :
  • Real time-spech (ex : telpon)
  • Real time-data very high bit transmitted
Contoh :
  • Jaringan Telepon
  • ISDN (Integrated Services Digital Networks)



B. Jaringan Packet Switching
Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router.
Packet Switching tidak mempergunakan kapasitas transmisi yang melewati jaringan. Data dikirim keluar dengan menggunakan rangkaian potongan-potongan kecil secara berurutan yang disebut paket. Masing-masing paket melewati jaringan dari satu titik ke titik lain dari sumber ke tujuan Pada setiap titik seluruh paket diterima, disimpan dengan cepat dan ditransmisikan ke titik berikutnya.
Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima.
Penggunaan packet switching mempunyai keuntungan dibandingkan dengan penggunaan circuit switching antara lain:
  1. Efisiensi jalur lebih besar karena hubungan antar node dapat menggunakan jalur yang dipakai bersama secara dinamis tergantung banyaknya paket yang dikirim.
  2. Bisa mengatasi permasalahan data rate yang berbeda antara dua jenis jaringan yang berbeda data rate-nya.
  3. Saat beban lalu lintas meningkat, pada model circuit switching, beberapa pesan yang akan ditransfer dikenai pemblokiran. Transmisi baru dapat dilakukan apabila beban lalu lintas mulai menurun. Sedangkan pada model packet switching, paket tetap bisa dikirimkan, tetapi akan lambat sampai ke tujuan (delivery delay meningkat).
  4. Pengiriman dapat dilakukan berdasarkan prioritas data. Jadi dalam suatu antrian paket yang akan dikirim, sebuah paket dapat diberi prioritas lebih tinggi untuk dikirim dibanding paket yang lain. Dalam hal ini, prioritas yang lebih tinggi akan mempunyai delivery delay yang lebih kecil dibandingkan paket dengan prioritas yang lebih rendah.
Penggunaan Paket Switching :
Contoh- contoh applikasi packet switching :
  1. TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet switching” yang berasal dari proyek DARPA (development of Defense Advanced Research Project Agency) di tahun 1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET.
  2. Jaringan ATM adalah jaringan Packet-switching karena konsep ATM mirip dengan konsep yang digunakan packet-switching yaitu transfer informasi dilakukan dalam format sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu) yang sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harus dibangun hubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang berfungsi sebagai interface (baca: antarmuka) untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnya dapat bercakapcakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan 155Mbps).
  3. GPRS adalah teknologi packet Switching data pada GSM. Teknologi yang dikenal sebagai generasi 2.5 ini, merupakan pengembangan dari teknologi Circuit Switching pada
  4. GSM. Berbeda dengan teknologi Circuit Switching, pada GPRS koneksi ke jaringan hanya dilakukan pada saat mengirimkan data. Data tersebut dikirim sekaligus dalam satu ´paket´, sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada teknologi circuit-switching. Sehingga biaya yang dibebankan pun, jauh lebih murah. Selain itu kecepatan transmisi datanya jauh lebih cepat, yaitu sampai 115 Kilobyte per second(Kbps). Padahal, sebelumnya kemampuan transmisi data pada GSM hanya 9,56 Kbps.

Straight (Lurus) Dan Cross (Silang)


Jenis Kabel
Susunan kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu:
  1. Straight (lurus), biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda, misalnya: komputer ke hub, komputer ke switch.
  2. Cross (silang), biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama, misalnya: komputer ke komputer, hub ke hub, switch ke switch.
Standar Susunan Kabel Straight (Lurus)
Untuk standar urutan kabel straight susunan pada kedua ujung sama, yaitu:
  1. Putih-orange
  2. Orange
  3. Putih-hijau
  4. Biru
  5. Putih-biru
  6. Hijau
  7. Putih-coklat
  8. Coklat
    stright
Standar Susunan Kabel Cross (Silang) 
Untuk standar urutan kabel cross susunan pada kedua ujung berbeda, yaitu:
Ujung pertama sama dengan susunan kabel straight:
  1. Putih-orange
  2. Orange
  3. Putih-hijau
  4. Biru
  5. Putih-biru
  6. Hijau
  7. Putih-coklat
  8. Coklat
Ujung kedua, pin 1 dan 3 tukar posisi, pin 2 dan 6 tukar posisi:
  1. Putih-hijau
  2. Hijauh
  3. Putih-orange
  4. Biru
  5. Putih-biru
  6. Orange
  7. Putih-coklat
  8. Coklat
croos
Gambar susunan kabel cross ujung pertama


croos2
Gambar susunan kabel cross ujung kedua
itulah susunan warna pada kabel straight dan cross.