Sejak tahun 2007 pemerintah menggulirkan
Program Konversi Minyak Tanah ke Gas Elpiji , Program ini masih
berjalan samapai Sekarang , Dampak Positifnya Penggunaan Minyak Tanah
berkurang , namun tidak dapat dipungkiri program ini juga menimbulkan
dampak negatif, dari tahun ke tahun jumlah insiden dan korban ledakan
ELPIJI terus meningkat
Berikut ini adalah Data Insiden Ledakan LPG s/d Juni 2010
TAHUN | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 |
JUMLAH KASUS | 5 | 27 | 30 | 33 |
KORBAN TEWAS | 0 | 2 | 12 | 8 |
KORBAN LUKA-LUKA | 4 | 35 | 48 | 44 |
Sumber: Badan Perlindungan Konsumen Nasional sampai dengan JUNI 2010
(sumber http://vivanews.com 8 Juli 2010)
(sumber http://vivanews.com 8 Juli 2010)
Fakta:
Sampai saat ini, pemerintah telah membagikan hampir 44 juta tabung LPG 3Kg. Jadi total tabung yang beredar sekitar 75 juta (sumber http://metrotvnews.com 3 Juni 2010 & http://www.kontan.co.id 10 Mei 2010)
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
Tulus Abadi menyatakan, 70% kasus ledakan Gas LPG berasal dari aksesori
kompor gas yang tidak memenuhi standar dan 30% karena perilaku
konsumen. (sumber http://vivanews.com 8 Juli 2010.
Ledakan Gas Elpiji dipicu asesoris, di antaranya regulator, selang gas, karet maupun katup (sumber http://metrotvnews.com 28 Juni 2010)
Beberapa Faktor Penyebab Kebocoran LPG :
- Rendahnya Kualitas regulator, selang gas, karet , katup , maupun Tabung Gas itu sendiri yang dibawah standard
- Maraknya Pengoplosan Gas Elpiji yang menyebabkan karet maupun Katup Menjadi Rusak
- Instalasi / pemasangan yang kurang sempurna
- Faktor alam (Kadaluarsa, digigit tikus, aus karena cuaca, dll)
….Ayo SEGERA LINDUNGI DIRI, KELUARGA, Rumah dan ASET BERHARGA ANDA dengan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar